Selangkah Lebih Maju

Beberapa waktu lalu saya mengikuti rekrutmen sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Saya sudah melewati tahapan Psikotest dan HR interview. Sayangnya, hampir satu bulan setelah HR interview saya tidak mendapatkan kabar apapun dari HR yang meng-approach saya.

Sedih sudah pasti, saya menaruh banyak harap pada perusahaan ini. Melihat kesempatan belajar yang banyak dan ruang untuk berkembang lebih jauh dengan adanya tim yang cukup compact (sepengelihatan saya dari portal Linked In). Jadi supaya tidak sedih berlarut-larut, saya ingin menulis di sini untuk mengungkapkan isi hati saya. Sekaligus validasi pribadi bahwa saya hebat sudah bisa tembus interview HR hahaha. 

Perjalanan Rekrutmen 1
Perusahaan ini sempat viral karena kegiatan perusahaannya yang seru sekali (kelihatan sangat memerhatikan kesejahteraan karyawan), menjadikannya dream company banyak orang. Sebenarnya saya sudah mengincar perusahaan ini sejak lulus kuliah di 2021, tapi saya tidak menemukan lowongan untuk bidang yang saya cari.

Hingga akhirnya tahun ini pada salah satu postingan IG mereka, saya komentar berminat apabila membuka posisi UI/UX Designer. Besoknya komentar saya direply oleh HR yang ternyata meminta CV saya. Dengan senang hati langsung saya kirimkan via DM. Saat itu saya juga ngebut menyelesaikan web porfolio yang sempat tertunda, harapan saya agar semakin meyakinkan HR dan User bahwa saya bisa menjadi kandidat top mereka. 

Namun, setelah HR menerima CV dan saling mengucapkan terima kasih, tidak ada kabar lanjutan. Pesan follow up saya pun tidak terbalas. Akhirnya saya mengikhlaskan kesempatan tersebut, memang belum rejeki saya.

Perjalanan Rekrutmen 2
Beberapa bulan kemudian, saya melihat perusahaan tersebut membuka lowongan di Linked In, yang ketika saya klik apply diarahkan ke portal Dealls. Akhirnya saya apply via portal Dealls dengan cukup memasukkan CV dan mengisi title posisi pada bagian pengalaman kerja. Kemudian besoknya, ternyata HR perusahaan tersebut mengontak saya via Instagram, menanyakan no. WhatsApp untuk komunikasi lebih lanjut.

Pas sekali saat itu menjelang lebaran, sehingga kemungkinan besar proses rekrutmen tertunda. Lepas lebaran saya berharap akan segera dikontak. Namun, hingga terlewat beberap minggu, saya tidak mendapatkan informasi apapun. Akhirnya saya mencoba approach lagi HR tersebut untuk mengonfirmasi apakah ada kabar baik terkait proses rekrutmen. Tetap saya tidak mendapat balasan apapun, sehingga saya menganggap memang belum rejeki saya.

Yang ditunggu-tunggu

Selang beberapa hari setelah follow up, ketika saya sedang duduk di Transjakarta perjalanan ke kantor, muncul notifikasi WhatsApp dari HR tersebut. Senangnyaaa bukan main! Oh ternyata memang proses rekrutmen masih berjalan, saya sempat cek Linked In perusahaan juga memang masih terbuka lowongan posisi itu.

Saya dijadwalkan tes seminggu kemudian. Namun, sampai H-2 tes saya tidak mendapatkan informasi link ZOOM yang akan digunakan. Sebelumnya saya memang pernah bertanya pada orang-orang yang ikut test di perusahaan tersebut, memastikan bagaimana sistem rerkutmen berjalan. Akhirnya saya konfirmasi ke HR tersebut dan beliu mengajukan re-schedule. Saya meng-iyakan karena kebetulan jadwalnya memang bisa. 

H-1 test, saya diminta untuk mengisi formulir CV dengan format perusahaan dan package details. Cukup banyak yang harus diisi tapi saya bisa menyelesaikan sebelum tenggat waktu. 

Hari Psikotest

Saya menjalani tes yang cukup panjang dari pukul 07.00 - 13.30 siang. Ini pertama kalinya lagi saya mengerjakan tes seperti itu. Saya memang sudah melakukan riset dari tutorial di YouTube dan melakukan latihan pribadi, sehingga tidak terlalu kaget dengan tesnya. 

Perusahaan ini memiliki sistem tes sendiri dengan tipe soal yang dicustom sesuai kebutuhan perusahaan. Sehingga cukup berbeda dari tes kebanyakan. Alhamdulillah saya pribadi merasa "aman" dengan proses tesnya, tidak ada kendala berarti, walaupun memang sempat ragu ada jawaban yang salah banyak karena saya kurang fokus hehe. 

Overall saya merasa percaya diri bisa lanjut ke HR Interview. Setelah tes, karena masih menyimpan jawabannya, saya sempat mengecek hasil tes menggunakan AI hahaha, ingin tahu kira-kira menurut AI apakah jawaban psikotest saya cukup baik dan menarik bagi HR. Hasilnya pun positif, membuat saya semakin yakin, bismillah.

Saya sempat memastikan ke HR kira-kira berapa lama akan menerima hasil jika lolos, dikabarkan maksimal 2 minggu setelah tes. Oke saya sabar menunggu sambil terus berdoa, semoga masih menjadi rejeki saya.

4 hari kemudian saya dihubungi untuk HR Interview

Wah, rasanya bukan mainnnn, senang sekali. Apalagi saya sudah mempersiapkan diri untuk menunggu selama 2 minggu dan ternyata dikabari lebih cepat. Setelah saling konfirmasi, jadwal interview saya dilaksakan minggu pertama bulan Mei. Saya dijadwalkan interview pukul 14.30 - 15.00, saya ingin memaksimalkan 30 menit tersebut untuk menunjukkan minat yang mendalam terhadap perusahaan dan kemampuan yang dapat saya tawarakan. 

Saya punya waktu seminggu untuk menyiapkan semuanya. Saya melakukan riset job desc dengan lebih detail, projek apa saja yang ada di perusahaan tersebut, bagaimana penglaman karyawan di sana, dan membaca review proses rekrutmen di sana. Saya juga berlatih dengan AI, menanyakan prediksi pertanyaan, bagaimana cara merangkai jawaban saya agar lebih baik dan berkesinambungan dengan jawaban psikotes.

Hal ini saya lakukan karena sudah cukup lama dari kali terakhir saya HR interview dan menjawab pertanyaan memang dibutuhkan latihan agar kita bisa menjawab secara natural, sekaligus me-refresh kembali pengalaman kerja termasuk projek-projek yang pernah saya kerjakan. Hingga saya meyakinkan diri, bahwa saya sudah siap untuk menghadapi interview.

Hari HR Interview

Saya cukup nervous kendati sudah mempersiapkan diri. Apalagi mengetahui bahwa HR yang akan meng-interview saya adalah seorang senior dengan 10 tahun pengalaman di bidangnya. Saya tepis pikiran-pikiran negatif dan mengafirmasi diri bahwa ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, harus saya manfaatkan sebaik mungkin dengan percaya diri dan tenang. 

Saya akan me-list gambaran pertanyaan dan jawaban ketika proses interview, semata-mata sebagai validasi lagi bahwa saya sudah berusahan menjawab sebaik mungkin hahaha.

1. Perkenalan diri 

Di sini saya menjelaskan pengalaman di bidang UI/UX, tipe projek apa saja yang sudah dikerjakan, dan kegiatan terakhir saya (termasuk sedang lanjut S2).

2. Cross-check pengalaman kerja

HR mengonfirmasi projek yang pernah saya kerjakan di bidang apa saja serta apakah betul saya kerjakan selama di perusahaan terakhir. 

3. Kendala yang dihadapi selama bekerja, bagaimana solusinya

Saya menjawab bahwa kendala terbagi 2, ada yang internal dan eksternal, biasanya berkaitan dengan goal projek. Solusinya adalah negosiasi dan mengajukan solusi melalui diskusi.

4. Kelebihan dan kekurangan dalam segi soft-skill dari pengalaman selama bekerja

Kelebihan saya terkait negosiasi, bisa mendengerkan user, dan analitik. Hal ini memang saya rasakan selama pengalaman kerja, menjadi kunci dalam mengerjakan semua projek. Untuk kekurangan (di sini sebenarnya saya cukup terbata, padahal saya sudah meyiapkan jawabannya), akhirnya saya menjawab sedikit melenceng tapi bisa saya kembalikan lagi dengan membahas bagaimana memahami flow kerja divisi lain untuk kerjasama yang lebih baik, hahaha.

5. Rencana karir ke depannya

Saya menjabarkan bahwa ingin memiliki career path yang jelas dan terarah, tentunya diimbangi dengan skill yang semakin berkembang. Ingin go international seiring naiknya karir. Kemudian HR meng-elaborasi, karena saya S1 jurusan desain dan S2 pun masih mengambil desain (Manajemen Desain Inovasi), apakah saya akan tetap di bidang ini, saya jawab iya. Dipastikan juga kapan saya akan lulus S2, dst. 

6. Peranyaan saya lupa apa

Saya lupa apa pertanyaannya, tapi di sini saya menunjukkan minat terhadap perusahaan, tentang bagaimana digital transformasi baik internal maupun external sudah berjalan (yang saya pelajari dari job desc teman-teman di sana), saya sebutkan projek-projeknya, kemudian bagaimana hal tersebut menarik minat saya. 

Seingat saya itu pertanyaan, nanti kalau ada yang teringat lagi mungkin akan saya edit hahaha. Interview saya berjalan sekitar 20 menit, saya cukup kaget karena biasanya ketika interiview HR rasanya lama sekali. 

Sebenarnya saya merasa ragu dengan performa interview saya, karena merasa tidak digali terlalu dalam, walaupunnnn sebenarnya HRnya sangat memperhatikan setiap kalimat saya dan selalu mengelaborasi lagi setiap jawaban.

Sambil menutup sesi interview, HR mengatakan akan menginfokan maksimal 1 minggu apabila lolos ke tahap User Interview, nanti akan dinilai dari hasil psikotes dan HR interview. HR sebenarnya sempat bertanya apakah saya sudah User Interview atau belum wkwkwk. Mengonfirmasi juga tanggal kapan saya bisa join.

Kemudian saya menanyakan terkait package dan sebagainya akan dibahas kapan? (Sepengalaman saya jika sudah mengisi detail package di awal, maka akan ditanyakan saat HR Interview), ternyata katanya akan dibahas apabila saya lolos user interview. Untuk pertanyaan terkait job desc juga bisa saya konfirmasi langsung nanti ketika user interview. 

Beliau juga menjelaskan bahwa ini adalah posisi Associate bersifat kontrak, apabila lulus kontrak bisa dilanjut sebagai kartap. Semakin tergugah saya dengan posisi tersebut. 

Penantiaaaann

Setelah user interview itu, kebetulan banyak sekali jadwal cuti bersama, sehingga saya meyakinkan diri bahwa proses bisa saja berjalan lebih lambat dari semestinya. Seminggu setelah interview yang sudah saya kalkulasi dengan hari cuti bersama, saya masih belum mendapatkan kabar.

Akhirnya saya kontak HR yang menjadi PIC saya untuk menanyakan apakah ada kabar lebih lanjut. Namun, pesan saya tidak kunjung mendapatkan balasan. HR tersebut ketika proses tes sangat fast response, tapi saya jadi khawatir, ditambah lagi DP WhatsApp HR tersebut sempat kosong, saya mengira saya dihapus dari list kontaknya hahahaha (maaf sensitif wkwkwk.)

Akhirnya seminggu kemudian saya memastikan di Linked In apakah posisi tersebut masih terbuka, ternyata sudah tidak ada. Tidak mau menyerah, saya berniat untuk mengontak lagi memastikan apakah lowongan tersebut masih buka. Saya melihat ada DP yang terpasang, oh ternyata saya masih masuk kontak beliau, hahaha. Saya kirim follow up tersebut dan akan menunggu seminggu lagi (sampai akhir Mei).

Ikhlas..

Kendati berniat menunggu sampai akhir Mei, sebenarnya hari ini saya mencoba cari tahu apakah ada orang yang baru saja diterima di posisi yang saya inginkan. Ternyataaaa, ada....

Tepat sekali beliau masuk di bulan Mei, menurut saya timelinenya cocok dengan proses rekrutmen jika mengikuti tenggat waktu satu minggu tadi. Beliau sudah menganggur sejak tahun lalu, memang sudah rejekinya agar bisa bekerja di perusahaan tersebut. Sehingga sebenarnya sekarang saya sedang mencoba ikhlas.. Ibaratnya nih masih basah banget rasa sedihnya, tapi kalau memang belum rejeki mau gimana lagi. Allah sebaik-baiknya pemberi rejki dan pembolak-balik hati manusia. 

Bersyukur

Saya bersyukur karena sudah mendapat kesempatan untuk bisa mengikuti tahapan-tahapan tadi, saya cukup belajar banyak dan senang dengan pengalaman tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita #1

Memaknai Kuliah S1 Desain

Bulan Agustus 2022