Posts

Bulan Agustus 2022

Image
Tentang manusia yang saya enggak pernah sangka bisa didekatkan, awal pertemuan di Bulan Agustus 2022 Kelana bulan Agustus setelah kandas di bulan Juni mempertemukan saya dengan si Mas. Ini masuk ke dalam edisi 3 takdir Tuhan yang paling saya syukuri (walaupun memang wajibun bersyukur atas banyak hal). Salah satu evolusi paling berguna dalam dunia teknologi, pesan singkat mengawali obrolan kami yang terasa hangat. Entah karena kami sama-sama merasa kesepian, sama-sama lelah mencari, atau sekedar bosan dengan suasana hati.  Awal percakapan terasa begitu menyenangkan. Serasa dipertemukan dengan orang yang sudah saya kenal lama. Tidak ada jeda, seakan percakapan kami hanya memiliki koma. Menutup obrolan rasanya hanya formalitas agar ada percakapan esok hari. "Terima kasih untuk hari ini", "Sampai ketemu besok", "Selamat pagi". Rutinitas yang tak saya sangka tak pernah saya sesali dan ingin terus jalani. Akhir Agustus, kami memutuskan bertemu. Saat saya kebetul...

Buka Jasa Fix Bluescreen

Image
Halo Semuanya! Sekarang jam 20.56 WIB. Hari ini saya aktif banget ya, bun ,  posting  sampe dua kali. Tapi beneran seneng karena baru berhasil benerin  blue screen  tanpa harus ke tukang servis. Semua berkat teman saya yang super pinter dan baik karena mau ngajarin orang  gaptek  ini  re-install  Windows. Jadi Kamis kemarin PC saya tiba-tiba error. Jujur saya enggak terlalu panik kayak pas pertama kali dapet masalah ini, mungkin juga karena saya masih punya laptop untuk jadi alat kerja sementara. Inget saya pernah punya masalah yang sama dengan si laptop, saya coba lah semua cara yang tersedia di Advanced Options, sampe pilihan reset pun enggak ada yang berhasil. Biasanya jalan ninja saya nontonin tutorial orang India di YouTube cara benerin  blue screen. Tapi karena lelah dan pengen cepat selesai, akhirnya saya tanya ke temen, dan dikasih saran pake cara command prompt . Lol, komedi, enggak berhasil sedikit pun. Sampe data udah ke- backup , ...

Inikah namanya cinta.... // Layla Majnun - 2021 (Spoiler Alert)

Halo semuanya! Setelah seharian berkutat sama kerjaan, sore tadi saya memutuskan untuk nonton Layla Majnun di Netflix. Awalnya tergoda karena nama Layla Majunin ini pernah bersinggungan dengan Buya Hamka (saya lagi baca bigorafi beliau, mungkin akan ada reviewnya di blog). Film Layla Majnun garapan Monty Tiwa dan tim ini diadaptasi dari karya Nizami Ganjavi, sastrawan muslim Azerbaijan abad ke-12. Saya pribadi belum baca novelnya, tapi setelah nonton ini jadi tertarik untuk baca. Cerita Layla Majnun digambarkan dengan sederhana tapi begitu dalam dengan persoalan pelik yang dalam realita memang enggak bisa diselesaikan hanya dengan bilang "Iya atau enggak". Dimulai dari bagaimana Layla Mashabi (Acha Septriasa) wanita kelahiran desa di Semarang dengan wawasannya yang luas percaya bahwa setiap wanita bisa memilih jodohnya masing-masing. Saya enggak menampik gimana di daerah-daerah Indonesia perjodohan seperti yang dialami Layla masih lazim dilakukan.  Pada akhirnya, wanita seman...

Daripada Sakit Gigi, Lebih Baik Sakit Hati Ini (Bukan Meggy Z)

Image
Halo semuanya! Walaupun enggak ada yang mendingan ya antara sakit gigi sama sakit hati, tapi kalau harus di mendang-mending saya lebih setuju sakit hati lebih mending daripada sakit gigi. Kalau sakit hati kita masih bisa makan ( at least saya sih, yang kondisi sedih juga masih bisa makan sambil nangis), kalau sakit gigi kita enggak bisa makan dan justru bikin sakit hati.  Jadi ini cerita, tentang tumbuh dewasa itu juga datang dengan masalah gigi. Mulai dari masalah gigi bungsu tumbuh miring, sampai terancam pakai gigi palsu. Sakit gigi perdana saya itu waktu kuliah semester dua. Entah kenapa hari itu rasanya kepala cenat-cenut enggak bisa mikir, gigi rasanya keteken, sambil nenteng kanvas segede gambreng ukuran 100 x 70cm saya kemudian duduk di bangku kampus. Keluarin HP, ngadu ke mama via WhatsApp. Besok sorenya saya check-up ke dokter dan ditemukanlah bolong di gigi graham. Melihat ukurannya yang masih bisa ditambal, akhirnya dilakukan tambal gigi.  Saya pikir masalah gigi ...

Cerita #5

Halo semuanya! Saya mulai nulis pukul 20.48 WIB. Bisa dibilang Sabtu yang chill sambil dengerin lagu-lagu Keshi. Saya rada bersemangat nih, karena abis minum kopi. Jadi, kembali lagi ke seri Cerita. Hari ini saya mau tulis cerita bagian 5, tentang kejadian-kejadian yang menurut saya unik atau aneh yang pernah saya alamin yang kadang enggak ada faedahnya, saya tulis biar inget aja. Hari ini ada tiga cerita bertema masa sekolah. 1. Surat Cinta untuk Orang Tua Dulu saya pernah SD 6 tahun. Kegiatan saya setiap pagi adalah sarapan apa aja yang ada sambil nonton Spongebob kemudian salim ke Ibu, dan berangkat membelah jalan Jakarta dianterin Bapak. Dengan perasaan bahagia saya berangkat ke SD di pinggiran Jakarta Selatan (anjay JakSel.) Kenapa enggak sekolah deket rumah aja di daerah Barat? Wah saya enggak tahu deh, itu udah keputusan orang tua. Kami suka dengerin radio Gen FM yang dulu seinget saya penyiarnya Kemal sama satu cewek, kocak banget. Saya inget pernah dengan bangga mendengar nama...

Memaknai Kuliah S1 Desain

Image
Halo semuanya! Sekarang pukul 23.14 WIB, agaknya udah tiga jam Jakarta diguyur hujan. Hari ini cukup ramai, baik pikiran saya maupun lingkungan fisik, hehehe. Sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB, Banten mengalami gempa dengan kekuatan magnitudo 6, alhasil daerah-daerah sekitarnya juga ikut merasakan. Alhamdulillah tidak berpotensi tsunami dan tidak ada gempa susulan. Menjelang tengah malam ini, saya ingin menuliskan rasanya jadi sarjana. Kilas balik dikit, saya masuk kuliah Agutus 2017 dan menyelesaikan pendidikan pada Januari 2021, namun secara resmi lulus dari kampus pada Juli 2021.  Awalnya saya menjalankan kuliah karena tanggung jawab sebagai anak. Bagi saya kuliah adalah hal biasa yang harus saya jalani sebagai bagian dari keluarga yang hampir semuanya merupakan lulusan universitas. Tujuan saya adalah mengikuti arahan orang tua menyelesaikan studi dan lulus tepat waktu. Kendati begitu, saya menyadari enggak semua orang punya kesempatan seperti saya. Melanjutkan ke bangku ku...

Naksir Orang di Weekend

Halo semuanyaaa Check-in dulu, sekarang jam 09.43. Naksir orang, udah lama saya enggak ngerasain hal kayak gitu. Terakhir SMA (empat tahun lalu), tiba-tiba tahun ini  muncul orang yang menarik bagi saya. Menarik karena saya bingung, naksir dalam artian jatuh cinta atau sekedar kagum? Lucu juga hal-hal kayak gini lebih berasa pas weekend. Sambil set mood gitu ya kan, liatin fotonya, dengerin lagu-lagu jatuh cinta, kalo sempet baca-baca puisi Aan Mansyur atau Sapardi atau Joko Pinurbo, terus dapet inspirasi nulis.  Enggak sengaja liat postingan temen tentang puisi Aan Mansyur dari bukunya, "Tidak Ada New York Hari Ini." Keinget pernah punya satu kemudian nyari di rak buku dan ketemu. Tahun 2016 kado ulang tahun dari teman saya. Baca-baca isinya ngeliatin apa yang saya highlight, saya tulis, sambil keinget ini buku juga yang nemenin saya waktu naksir orang jaman SMA. Tetap relate sama yang saya rasain sekarang. Ternyata saya enggak banyak berubah, tetap belum belajar caranya...